twitter


29 November 2008

Langkah-langkah menginstall Operating System

1. Hidupkan Komputer lalu pada waktu booting tekan Delete, untuk masuk ke BIOS
2. Pada BIOS pilih Advance Setup, kemudian tekan Enter
3. Setelah itu akan muncul tampilan layar untuk beberapa pilihan. Pada 1st boot kita pilih CD-ROM, kemudian pada 2nd boot kita pilih Harddisk lalu pada 3rd pilih floppy disk

4. Kemudian tekan F10 untuk menyimpan dan me-restart computer, kemudian masukkan CD instalasi Windows ke dalam CD-ROM.
5. Lalu proses booting akan berjalan dari CD-ROM, tekan sembarang tombol pada keyboard agar proses instalasi dapat berjalan.
6. Lalu akan muncul tampilan layar Windows XP Professional Setup, dan terdapat beberapa pilihan sebagai berikut: a. Untuk menginstallisasi tekan Enter
b. Untuk merepair tekan R
c. Untuk keluar tekan F3
Jadi karena kita mau menginstall kita tekan Enter
7. Setelah itu akan muncul tampilan layar Windows XP Licensing Agreement, kemudian baca persyaratan tersebut. Jika setuju tekan F8
8. Kemudian akan muncul layar tampilan untuk memformat /mempartisi harddisk anda.
9. Apabila computer yang kita install partisi harddisk masih mau seperti yang lama kita tekan Enter, tapi kalau ingin membuat partisi baru kita harus menghapus partisi-partisi yang lama.
10. Untuk menghapus partisi kita tekan D, lalu akan muncul layar tampilan kembali apakah benar-benar ingin menghapus partisi tersebut, Jika ya tekan L. lanjutkan sampai semua partisi terhapus semua.
11. Kemudian karena semua partisi sudah terhapus berarti kita harus membuat partisi kembali, yaitu dengan cara tekan C, kemudian akan muncul layar tampilan untuk mengisi seberapa besar kapasitas partisi yang kita buat. Isi sesuai dengan keinginan anda. Lalu lanjutkan dengan cara yang sama kembali, tapi ingat pembagian partisi harus sesuai dengan kapasitas harddisk anda.
12. Setelah anda mempartisi harddisk anda pilih lah dimana anda akan menaruh system Windows anda, misalkan anda ingin menaruh di C berarti Anda tekan Enter di pilihan C.
13. Kemudian akan ada tampilan layar memformat partisi Anda, pilihlah “Format the partition using the NTFS file system (quick)”. Kemudian tekan Enter. Lalu tunggulah beberapa saat.
14. Setelah proses format selesai computer Anda akan otomatis me-restart sendirinya.
15. Ketika computer me-restart jangan tekan tombol apapun .
16. Kemudian akan muncul tampilan proses Installing Windows. Disana pun terdapat perkiraan waktu installasi selesai. Jadi tunggulah beberapa saat
17. Setelah itu akan muncul menu pilihan untuk memilih bahasa, penanggalan dan mata uang pada system. Apabila Anda ingin mengaturnya klik Customize, disana terdapat beberapa macam bahasa, pilihlah sesuai pilihan Anda missal bahasanya ‘Indonesia”. Tapi apabila ingin mengaturnya setelah Windows terinstall kilik Next>.
18. Kemudian terdapat tampilan layar Personalize your software. Disana Anda harus mengisi Nama dan Organisasi Anda. Setelah selesai klik Next>.
19. Setelah itu akan muncul tampilan layar untuk mengisi product key Anda . Disana Anda harus megisi product key yang terdapat pada kotak CD Windows anda. Setelah selesai klik Next>.
20. Kemudian akan muncul tampilan layar tentang nama computer anda dan password, namun jika anda tak ingin memberi password juga tidak apa-apa. Setelah itu klik Next>.
21. Setelah itu akan muncul tampilan layar tentang pemberian tanggal dan waktu yang harus disesuaikan dengan wilayah kita. Setelah diatur tekan Next>. Misal karena kita tinggal di Indonesia pilih GMT+7.00, Bangkok,Hanoi,Jakarta)
22. Kemudian akan muncul tampilan layar jaringan atau network setting. Disana kita pilih saja Typical Settings. Setelah itu klik Next>.
Selengkapnya...


LANGKAH-LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

1. Letakkan mother board di tempat yg aman dan datar.
2. Pasang processor pada mobo.
3. Pasang RAM di tempat yg sudah disediakan.
4. Siapkan casing untuk pemasangan mobo.
5. Pada casing, terdapat beberapa titik yg berfungsi untuk pemasangan baut.Pamasangan baut harus sesuai dengan tempatnya.

6. Masukan mobo pada casing secara perlahan.
7. Kemudian pasanglah baut yg disediakan pada mobo.
8. Pasang dan kencangkan baut pada mobo.
9. Pasang konektor power supply pada tempatnya pada mobo.
10. Pasanglah VGA card pada slot ekspansi yang sesuai.
11. Pasang baut dari VGA tersebut.
12. Pasang network card pada slot yg sesuai dan kencangkan bautnya.
13. Pasang hard disk pada casing.
14. Pasang 4 baut penahan hard disk pada rangka casing.
15. Masukan CD-Rom pada casing.
16. Pasanglah baut CD-Rom pada bagian kiri dan kanan casing.
17. Pasanglah floppy disk pada rangka casing.
18. Pasanglah baut FDD yang telah di persiapkan.
19. Setting jumper pada hard disk dan CD-Rom.
20. Pasang kabel data pada hard disk dan CD-Rom.
21. Pasang juga kabel power pada hard disk dan CD-Rom.
22. Pasanglah kabel data an power untuk floppy disk drive.
23. Pasanglah seluruh kabel data pada mobo.
24. Pasang kabel switch, speaker, hdd led dan power led pada mobo.
25. Pasanglah keyboard, mouse, data monitor, power monitor dan kabel power pada bagian belakang casing sesuai konektor masing-masing.
26. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan menghidupkan computer.
Selengkapnya...


Setting Jumper pada Motherboard

Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.

Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :
JP 1 FSB
1-2 25 Mhz
1-3 50Mhz
2-3 100 Mhz
JP 2 Ratio
1-2 2 X
1-3 2,5 X
2-3 4 X

Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita. Selengkapnya...


Kerusakan-Kerusakan Pada Printer
________________________________________
Perkembangan industri printer pada hari-hari terakhir memaksa kita untuk lebih serius mempelajari karakter-karakter printer terbaru sehingga gangguan-gangguan pada penggunaan printer yang diakibatkan oleh modifikasi ataupun hal-hal yang lain dapat kita cermati dan kemudian dapat kita berikan jalan keluar terbaik, berikut ini kami akan memberikan sedikit paparan tentang kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada printer inkjet dan tentunya yang kami sampaikan ini tidak lengkap dan jauh dari kesempurnaan, tapi kami berharap bisa bermanfaat, bagi kita para pengguna printer inkjet.

Permasalahan Pada Printer Inkjet

Pada printer Canon, Epson, HP, dan Inkjet semua type, jumlah pencetakannya akan selalu diakumulasikan hingga batas tertentu. Bila sudah mencapai batas yang ditetapkan, maka akan Overload dengan ditandai lampu LED menyala secara bergantian atau disebut dengan BLINKING dan bahkan mati total, jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau printer harus dibawa ke service center. Hal ini tidak masalah jika rumah kita dekat. Lalu bagaimana jika Rumah Kita Di Luar Kota atau bahkan di Luar Pulau? Solusinya kita harus menservice sendiri printer kita, syaratnya harus punya software RESETTER dan trik bagaimana meresetnya. Dengan Software ini anda juga bisa membuka service Printer di rumah, dan pasti akan menjadi salah satu sumber uang.

Kenapa Blinking?

Sehabis proses head cleaning printer Anda tidak bisa nge-print? Tombol power dan tombol error menyala terus alias BLINKING. Jangan salahkan siapapun! Itu karena protection counter yang sedang menyelamatkan printer Anda, maksudnya protection counter tersebut memberitahu Anda bahwa tinta buangan dalam tangki penampungan sudah penuh.

Jika saja protection counter ini tidak memberitahu Anda maka tangki tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning dan penuh hingga membanjiri printer Anda dan kemungkinan printer Anda akan rusak total. Jadi akibat hal tersebut printer Anda tidak berfungsi dan tangki penampungannya harus di bersihkan/dikosongkan dahulu. Setelah itu Anda harus me-reset protection counter dengan bantuan software khusus.

Sayang sekali software untuk me-reset protection counter-nya tidak diberikan dalam paket penjualan printernya. Mungkin karena untuk mengganti/membersihkan tangki tinta penampungan membutuhkan skill teknisi. Memang, sedikitnya tangan Anda akan terciprat tinta tapi itu tidak masalah bukan? Tapi jika Anda tidak ingin terciprat tinta, sebaiknya Anda membawa printer Anda ke Service Center, jangan lupa membawa uang service sekitar Rp. 50.000,- plus ongkos jalan Anda! Dan rutinitas ini biasanya dilakukan 1 - 2 kali setahun tergantung pemakaian Anda!

Proses terjadinya blinking…

Printer Inkjet pada semua tipe, memiliki sensor untuk menghitung berapa jumlah kertas yang telah tercetak dan hal ini akan terus diakumuiasikan hingga mencapai batas yang

telah ditetapkan oleh masing-masing vendor printer. Apabila batas tersebut telah tercapai maka akan terjadi overload dengan ciri-ciri lampu

akan berkedip bergantian (merah-kuning, atau hijau-oranye) kejadian ini disebut dengan Blinking.

Sebenarnya Blinking maupun waste ink sebagai counter (penghitung) dimana kegunaan counter ini adalah untuk prepare jangan sampai limbah tinta di dalam printernya melebihi kapasitas busa / padnya (waste pad) sehingga kepenuhan dan luber, kalau sudah luber malah kotor dan bisa merembes ke part yang lain.
__________________
Selengkapnya...


LAPORAN

1.SETTING BIOS

langkah 1
hubungkan monitor,keyboard,mouse dan perangkat lain.lalu hidupkan komputer

Langkah 2
tekan tombol delete pada keyboard untuk masuk bios

Langkah 3
selanjutnya pilih advance setup lalu pilih ke first BOOT ke CD-Rom

Langkah 4
selanjutnya pilih save and exit setup

pada saat komputer merestart masukan CD-OS

2. INSTALL WINDOWS XP

Langkah 1
pada saat cd windows dimasukan maka setelah beberapa detik komputer akan berproses .lalu keluar tulisan press any key boot from cd , tekan enter

selanjutnya akan tampil tulisan seperti ini :
setup is inspecting your computer 's hardware configuration

...........proses instalasi akan dimulai setelah proses ini

langkah 2
tekan enter untuk memulai instalasi . setelah itu akan muncul pd layar wellcome to setup .ada 3 pilihan
tekan enter apabila ingin menginstal ulang
tekan f3 apabila ingin membatalkannya
Selengkapnya...


Bila PC Anda tidak lagi bereaksi setelah dihidupkan selain mengeluarkan bunyi beep—ia sebenarnya ingin menunjukkan pesan kesalahan. Bagaimana menginterpretasikan sinyal-sinyal terpenting dari BIOS tersebut??? Kita kelompokkan bunyi beep tadi berdasarkan tipe bios yang dipakainya:

AMI-BIOS
1x: RAM rusak atau tidak terpasang dengan tepat.
6x: Kesalahan Gate A20 - biasanya menunjukkan keyboard yang rusak.
8x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan tepat dalam slot.
11x: Checksum-Error. Periksalah baterai pada motherboard.

Award-BIOS
1x panjang: Kesalahan RAM, modul tidak duduk dengan tepat.
1x panjang, 2x pendek: Graphic card cacat atau rusak.
1x panjang, 3x pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang (mulai versi 4.5 signal ini menunjukkan kesalahan graphic card).
Tak terputus: RAM atau graphic card tidak ditemukan.

Phoenix-BIOS
1x-1x-4x: BIOS rusak.
1x-2x-1x: Motherboard rusak.
1x-3x-1x: Masalah RAM, modul tidak terpasang dengan baik.
3x-1x-1x: Motherboard rusak.
3x-3x-4x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.

Jadi, kalo lain kali komputer kamu mengeluarkan bunyi beep, tinggal cocokkan bios, dan pasti ketahuan bagian mana yang bermasalah.
Selengkapnya...


Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan performa kinerja Cd-rom atau yang biasa disebut "Tweaking" adalah :

Drivers
Langkah pertama untuk dapat berhasil melakukan 'tweaking' adalah mendownload driver terbaru untuk peralatan tersebut. Untuk hal ini mungkin kalian bisa mencoba untuk mencarinya di Drivers Headquarters (http://www.drivershq.com/mainhome.html ). Lalu pilih link CD-ROM drives pada sebelah kiri dan dengan mudah kalian dapat menemukan driver yang dibutuhkan. Kebanyakan drive CD-ROM saat ini tidak membutuhkan driver lagi karena telah dapat dikenali langsung oleh Windows. Tapi melakukan update terhadap 'firmware' dapat memperbaiki bugs. Site tersebut juga menyediakan link untuk 'firmware'.

Mengaktifkan opsi DMA dan opsi lainnya.
Mengaktifkan opsi DMA (Direct Memory Access) tidak memberikan peningkatan kecepatan secara drastis, tapi akan meringkan beban dari CPU. Tapi sayangnya tidak semua CD-ROM dapat menggunakan opsi ini dengan baik, jadi hasilnya akan berbeda pada setiap CD-ROM. Setelah mengaktifkan opsi ini cobalah untuk menjalankan game untuk mencobanya. Jika berhasil maka hasil yang didapat adalah mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memulai pembacaan dan game akan tampak berjalan lebih cepat dari sebelumnya. Jika CD-ROM tidak berjalan dengan baik, maka sebaiknya kita menonaktifkan kembali opsi DMA tersebut.

Langkah-langkah untuk mengaktifkan opsi DMA pada CD-ROM :

Klik kanan pada My Computer pada desktop, lalu pilih Properties, Klik pada tab Device Manager. Klik tanda + pada sebelah CDROM, Klik 2 kali pada drive CD-ROM (biasanya terletak di sebelah CDROM). Klik tab Settings pada bagian atas. Periksa Check Box yang bertuliskan DMA. Ketika kalian berada pada modus tersebut cobalah juga untuk mengaktifkan opsi "Sync Data Transfer" juga. Sekarang Reboot komputer kalian, jika tidak berjalan dengan baik seperti yang kita harapkan maka kalian harus menonaktifkan opsi tersebut.

CD-ROM Cache
Kebanyakan orang lebih suka untuk mengatur cache CD-ROM dengan ukuran yang kecil, tetapi saya lebih suka mengaturnya dengan ukuran yang lebih tinggi. CD-ROM kalian mungkin telah memiliki cache yang besar, jadi periksalah dan pastikan hal tersebut. Untuk melakukan 'troubleshoot' pada beberapa games kalian harus merubah settingan tersebut ke kondisi semula.

Langkah-langkah untuk melakukan perubahan setting CD-ROM Cache:

Klik kanan pada My Computer pada desktop, lalu pilih Properties, Klik tab Performance. Klik tombol File System yang berada di bawah. Klik pada tab CD-ROM yang terletak di atas. Pastikan bahwa CD-ROM kalian di setting untuk Quad-speed or higher, jika tidak lakukan setting untuk hal tersebut. Cara tersebut akan memungkinkan kita untuk menentukan ukuran dari cache. Sekarang kita rubah ukuran dari cache itu sebesar mungkin, seharusnya sekitar 1238 KB.

Aplikasi/Software untuk Tweaking CD-ROM

CD Quick Cache( http://ourworld.compuserve.com/homepages/circuitsys/cdq95.htm)
CD-Quick Cache merupakan program yang baik utnuk melakukan optimasi cache pada CD-ROM. Pada awalnya saya juga meragukannya ;-) tetapi setelah mencobanya saya merasa kagum. Melakukan perubahan akan menjadi lebih mudah dan cepat dari sebelumnya karena program tersebut tinggal di dalam 'system tray'.

Apabila kalian tertarik cobalah program tersebut, lalu lakukan 'benchmark' supaya kalian dapat melihat hasilnya sebelum dan sesudah melakukan perubahan cache pada CD-ROM.

WinBoost 2001(http://www.magellas.com)
WinBoost 2001 dari Magellas ini juga menyertakan pengaturan untuk mengoptimasi CD-ROM. Pilihlah setting untuk "Optimize CD-ROM Speed", lalu aturlah besar dari ukuran cache, dan lalu pilihlah kecepatan yang sesuai dengan CD-ROM kalian. Hal ini akan meningkatkan kecepatan dari CD-ROM kalian secara dramatis.
Keterangan : Kalian hanya membutuhkan salah satu dari WinBoost atau CD-Quick Keterangan : Kalian hanya membutuhkan salah satu dari WinBoost atau CD-Quick Cache, karena jika menggunakan keduanya tidak akan memberikan hasil yang lebih baik.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan untuk Tweaking CD-ROM
Biasanya jika kalian memiliki komputer yang lebih lama, pastikan bahwa drive CD-ROM tidak menggunakan kanal IDE yang sama dengan harddisk. Membagi kanal IDE dapat menurunkan kecepatan CD-ROM dan akses harddisk secara dramatis. Pastikan juga drive tersebut dikonfigurasikan sebagai 'master' pada kanal IDE daripada sebagai 'slave'. Hal ini akan meningkatkan waktu akses dengan memungkinkan drive CD-ROM diakses dengan prioritas.

Juga gunakanlah pembersih lensa CD yang baik, karena hal ini juga akan meningkatkan kecepatan, sebab lensa yang kotor akan menurunkan waktu akses, seperti pembacaan pada media CD yang 'scratch'. Dan pada saat melakukan pembersihan lensa CD, bersihkanlah juga tray dari CD-ROM sehingga dapat memperpanjang umur dari CD-ROM kita.

Kesimpulan
Cara-cara tersebut diatas dapat meningkatkan kecepatan dari drive CD-ROM kita menjadi kecepatan penuh. Bagaimapun juga bermain-main pada kanal IDE dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga, jadi jika kalian ingin mencobanya lebih baik kalian telah yakin dan mengerti terhadap apa yang kalian lakukan dan lebih penting lagi kalian harus tahu cara mengembalikannya ke dalam kondisi semula nila terjadi masalah. Selamat Mencoba !
Selengkapnya...


Tip & Trik Mengatasi Masalah Pada PC Anda

Jika PC Anda sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.

Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu Masalah atau kerusakan Hardware dan Software

Untuk Dapat Mengatasi Masalah tersebut Silahkan Dapatkan Informasi Tip & Trik Dari Kami.



TIPS Mengatasi Masalah Pada Hardware

Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.





Masalah Pada Power Supply

Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.

Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.

Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.



Masalah Pada Mother Board

Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.

Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS



Masalah Pada Harddisk

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas

Gejala : harddisk bad sector?

Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.




Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

1. Tidak terdeteksi di windows

2. Tidak bisa keluar masuk CD

3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)

4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :

1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.

3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.

4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

(langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book "Metode perbaikan komputer cepat dan akurat" dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com



Masalah BIOS

Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS

Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS]

Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

Batrey CMOS Rusak / Lemah

Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi : Segera Ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang?

Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut

Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?

Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat

Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
Selengkapnya...